Pengembangan bidang pertanian merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang masih banyak dilakukan oleh sebagian besar negara-negara berkembang. Di negara berkembang, kegiatan pertanian merupakan kegiatan pokok masyarakat yang menjadi mata pencaharian dan penunjang kegiatan ekonomi. Karena itu, sebagian besar lahan yang ada di negara berkembang digunakan untuk kegiatan pertanian daripada sektor kegiatan ekonomi yang lain seperti industri.

Penggunaan lahan di setiap daerah berbeda-beda bergantung pada potensi sumber daya manusia yang memanfaatkannya. Semakin tinggi kualitas sumber daya manusia yang ada di suatu negara, semakin bervariasi pemanfaatan lahan yang ada. Faktor tingkat kesuburan tanah dan perkembangan Iptek serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung juga berpengaruh terhadap penggunaan lahan.

Berdasarkan bentuknya, ada beberapa jenis pertanian yang biasa dilakukan yaitu, sebagai berikut.

a. Kegiatan Pertanian di Lahan Basah

Bentuk pertanian lahan basah atau pesawahan biasanya dilakukan di daerah yang memiliki cadangan air cukup banyak. Tanaman utamanya berupa padi. Berdasarkan sumber airnya, daerah persawahan dibedakan menjadi sawah irigasi dan sawah tadah hujan.
kerbau bajak sawah


Sawah tadah hujan merupakan sawah yang masa tanamnya bergantung pada musim. Ketika musim hujan biasanya akan ditanami padi, sedangkan pada musim kemarau biasanya akan ditanami palawija. Adapun sawah irigasi adalah sawah yang sumber airnya berasal dari irigasi atau saluran air yang dibuat secara sengaja untuk mengairi daerah persawahan. Pada sawah ini, pola pengaturan air lebih teratur sehingga tidak mengenal musim tanam berdasarkan pola cuaca hujan atau kemarau.

b. Kegiatan Pertanian Lahan Kering

Bentuk pertanian lahan kering atau perladangan dilakukan di daerah yang memiliki cadangan sumber air sedikit dan lebih mengandalkan air hujan. Bentuk pertanian perladangan biasanya dilakukan oleh suatu masyarakat yang masih tradisional. Pengolahannya masih sangat sederhana dilakukan secara berpindah-pindah untuk mencari lahan yang bisa dimanfaatkan dengan cara membakar hutan. Tanaman utama kegiatan pertanian perladangan berupa padi ketela pohon dan jagung.

c. Kegiatan Perkebunan

Perkebunan yaitu suatu lahan yang digunakan untuk menanam berbagai jenis sayuran, buah-buahan serta tanaman lainnya. Kegiatan perkebunan biasanya dilakukan oleh sebagian besar penduduk yang tinggal di daerah pedesaan karena selain lahannya masih tersedia juga digunakan sebagai mata pencaharian utama.
Berdasarkan luas lahan dan cara pengelolaannya, kegiatan perkebunan dibedakan menjadi kegiatan perkebunan rakyat dan kegiatan perkebunan besar yang dimiliki oleh pemerintah atau suatu perusahaan tertentu. Contohnya perkebunan teh yang dikelola oleh sebuah Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) yang ada di Jawa Barat, yaitu PTPN VIII.

Perkebunan rakyat pada umum memiliki karakterisrtik sebagai berikut.
  1. Jumlah tenaga kerja sedikit.
  2. Luas lahan garapannya relatif sempit.
  3. Peralatan yang digunakan relatif sederhana.
  4. Modal yang digunakanya terbatas.
  5. Hasil produksinya sedikit, biasanya lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Adapun perkebunan besar biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut.
  1. Modal yang digunakan untuk proses perkebunan cukup besar.
  2. Lahan yang diusahakan sangat luas.
  3. Jumlah tenaga kerja cukup banyak.
  4. Peralatan yang digunakan sudah menggunakan teknologi yang modern.
  5. Hasil produksinya melimpah, bahkan berorientasi ekspor.