Table of Content

Pembagian pada Bilangan Bulat

Misalkan ditentukan p x 8 = 48. Untuk mencari nilai p dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

a. Cara perkalian, yaitu dengan mencari suatu bilangan yang jika dikalikan dengan 8 hasilnya 48 di mana bilangan itu adalah 6.
b. Cara pembagian, yaitu dengan membagi 48 dengan 8, yang hasilnya adalah 6.

Dengan demikian, membagi 48 dengan 8 sama artinya dengan mencari suatu bilangan yang jika dikalikan dengan 8 hasilnya sama dengan 48 yang berarti 48 : 8 = 6  <=>  6 x 8 = 48.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa: pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian, secara umum dapat dituliskan:

a : b = c <=> b x c = a ; b # 0
Bentuk a : b dapat juga ditulis:  a/b

Contoh


1. 30 : 5 = 6  sebab  5 x 6 = 30
2. 16 : (–4) = –4  sebab  –4 x (–4) = 16
3. –10 : 5 = –2  sebab  5 x (–2) = –10
4. –8 : (–2) = 4  sebab  –2 x 4 = –8

Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan positif,
2. hasil bagi dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif,
3. hasil bagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif atau sebaliknya adalah biangan negatif.

a. Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol (0).

Misalkan 5 : 0 = p  <=>  0 x p = 5

Tidak ada satu pun pengganti p pada bilangan bulat yang memenuhi 0 x p = 5, sehingga
dapat disimpulkan bahwa:
Untuk setiap bilangan bulat a, a : 0 tidak terdefinisi

b. Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol (0).

Untuk pembagian 0 : 3 = n, adakah pengganti n yang memenuhi?
Perhatikan uraian berikut:

0 : 3 = n  <=>  3 x n = 0

Pengganti n yang memenuhi 3 x n = 0, adalah 0.
Jadi, kesimpulannya adalah
Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 : a = 0

Posting Komentar